Popular Post

Archive for 2014

Kedutan yang Mengganggu

By : Rika Wijayanti


Kedutan yang Mengganggu

Kedutan merupakan istilah untuk menggambarkan adanya suatu gerakan cepat, tidak teratur, dan tidak disengaja pada suatu area otot di tubuh. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa kedutan tidak hanya dapat terjadi pada mata atau bagian wajah saja, tetapi bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti kepala, telinga, leher, bahu, lengan, telapak tangan, pinggang, paha, betis, bahkan pada kemaluan. Dalam dunia medis, kedutan merupakan sinyal bahwa tubuh mengalami gangguan. Namun pada beberapa kalangan masyarakat, kedutan seringkali dikaitkan dengan mitos. Oleh karena itu, kedutan justru sering dianggap remeh oleh masyarakat, sehingga mereka kurang mengetahui penyebab, bahaya, dan cara mengatasinya.
Meskipun kedutan seringkali dikaitkan dengan mitos, namun secara medis, proses terjadinya dapat dijelaskan dengan penjelasan ilmiah. Masyarakat tradisional menganggap kedutan sebagai suatu firasat, karena munculnya cukup mengganggu dan berlangsung terus-menerus. Misalnya kedutan di mata kiri menandakan akan bertemu orang yang dicintai, kedutan di mata kanan menandakan akan mendapat rezeki, dan sebagainya. Akan tetapi, secara medis, sebenarnya kedutan merupakan salah satu sinyal yang diberikan oleh tubuh melalui otot bahwa bagian tubuh tertentu mengalami gangguan. Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Kontraksi tersebut diakibatkan oleh adanya gangguan elektrolit yang melibatkan komponen sistem saraf pusat di otak, yang kemudian menimbulkan konduksi listrik di sel-sel otot atau di antara celah sambungan saraf dan otot (synaptic cleft).
Beberapa faktor turut memicu munculnya kedutan. Kasus kedutan paling banyak dipicu oleh stres, rasa lelah yang berlebihan, kurang tidur, kondisi mata yang tegang atau kering, serta gangguan metabolisme tubuh. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman tertentu yang mengandung kafein dan alkohol juga mendorong terjadinya kedutan. Pasalnya, kedua zat tersebut merupakan penyebab utama terjadinya peningkatan tekanan pada seluruh pembuluh darah dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan timbulnya aliran listrik, sehingga terjadi kedutan. Selain itu, kedutan bisa jadi merupakan reaksi dari konsumsi obat-obatan tertentu atau reaksi alergi.
Salah satu pertanda seseorang mengalami masalah dengan kesehatannya adalah terjadinya kedutan. Kedutan baru dianggap berbahaya jika berlangsung secara terus-menerus dan gerakannya tidak bisa diobati dengan cara sederhana, seperti istirahat. Fenomena kedutan yang bersifat kronis merupakan tanda adanya gangguan pada sistem saraf di otak, sehingga apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, akan menimbulkan penyakit seperti cerebral palsy, dystonia, cervix dystonia, multiple sclerosis, ormandipular dystonia, parkinson, dan syndrom tourette.
Kedutan yang paling sering terjadi adalah ticfasialis, yaitu kedutan yang biasa terjadi di sekitar wajah. Setiap orang pasti pernah mengalami kedutan pada wajah, seperti pada dahi, mata, kening, cuping hidung, dan sudut mulut. Kedutan di wajah disebabkan oleh adanya kejang lokal pada sekumpulan serabut otot halus pada area kecil di wajah. Hal tersebut terjadi karena gangguan elektrolit dan konduksi listrik di sel-sel otot atau di antara celah sambungan saraf dan otot (synaptic cleft). Gangguan elektrolit merupakan penyebab terjadinya kedutan yang paling sederhana karena melibatkan komponen sistem saraf pusat di otak.
Kedutan pada wajah seringkali dipandang remeh karena dianggap tidak berbahaya, padahal dapat berpotensi menjadi hemifacial spasm. Berbeda dengan kedutan biasa, kedutan jenis ini terjadi hanya pada salah satu bagian wajah. Proses menjalarnya mulai dari dahi, lalu ke bibir, dan pada akhirnya setengah wajah akan kaku. Penyebab hemifacial spasm ada dua, yaitu karena tekanan dan bukan tekanan. Hemifacial spasm yang disebabkan oleh tekanan, terjadi ketika saraf otot "konslet" karena tumor ataupun kelainan saraf, sedangkan penyebab hemifacial spasm tanpa tekanan adalah penyakit stroke, TBC, atau mulitiskiokolis. Hemifacial spasm tidak dapat dicegah, pasalnya ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Hal yang dapat dilakukan hanyalah menyembuhkan penyakit yang menjadi penyebabnya atau melakukan operasi.
Pada mata, kedutan terjadi secara spontan, tanpa ada gejalanya. Umumnya kedutan pada mata tidak berlangsung lama, kedutan akan reda dalam hitungan menit atau detik saja. Frekuensi dan lokasi getaran mata pun berbeda-beda. Ada yang mengalami kedutan pada area kelopak bawah mata saja, ada pula yang mengalami kedutan pada area kelopak mata bagian atas saja, dan ada yang di seluruh lingkar mata. Kedutan yang seperti ini bukan permasalahan serius, dalam arti tidak mengurangi daya penglihatan seseorang yang mengalaminya. Pada dasarnya, kedutan pada mata merupakan reaksi atas kontraksi yang melibatkan otot orbicularis oculi. Kontraksi pada otot tersebut akan menimbulkan semacam denyutan ke pembuluh darah sekaligus menimbulkan efek aliran listrik melalui nervus facialis, sehingga muncul kejang atau kedut sesaat di area sekitar mata.
Pada kasus kedutan yang lebih rumit, misalnya pada penderita pascastroke, kedutan terjadi akibat terganggunya proses pengendalian motorik. Gangguan tersebut merupakan akibat dari ketidakseimbangan faktor eksitasi dan inhibisi saraf motorik pusat. Kemudian mengakibatkan terjadinya tegangan tinggi pada otot, sehingga otot mengalami kejang atau berkedut. Kedutan ini biasanya terjadi pada kaki atau lengan atas.
Kedutan pada kemaluan seringkali terjadi pada perempuan yang sedang dalam masa kehamilan. Kedutan ini biasanya terjadi ketika usia kandungan telah lima bulan atau lebih. Pada saat itu pertumbuhan janin mulai membesar dan memenuhi seluruh rongga rahim seorang ibu, sehingga terjadi perubahan pada beberapa hormon yang mempengaruhi gerak saraf di sekitar rahim dan perut bagian bawah. Akibatnya, hal itu berdampak pada saraf di sekitar alat kelamin perempuan, yang kemudian menimbulkan kedutan pada kemaluan.
Demikian, kedutan perlu diperhatikan karena itu bukanlah mitos ataupun penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Kedutan merupakan sinyal bahwa bagian tubuh tertentu pada penderita mengalami gangguan. Proses terjadinya kedutan pada setiap bagian tubuh pun hampir mirip, yaitu diawali oleh kontraksi pada otot tertentu, kemudian menimbulkan konduksi listrik di sel-sel otot atau di antara celah sambungan saraf dan otot. Apabila Anda mengalami kedutan, yang diperlukan adalah istirahat. Kemudian jika kedutan tidak kunjung reda, maka periksakan ke dokter ahli saraf agar mendapat penanganan yang tepat.

(disusun dari berbagai sumber)
Tag : ,

Kisah Perjuangan Pahlawan Antiapartheid Afrika Selatan

By : Rika Wijayanti


KISAH PERJUANGAN PAHLAWAN ANTIAPARTHEID AFRIKA SELATAN

"Kematian adalah salah satu yang tak terelakkan. Ketika seorang manusia yang telah melakukan apa yang ia anggap sebagai tugasnya untuk rakyat dan negerinya, dia bisa beristirahat dengan damai. Saya percaya saya telah mewujudkan upaya itu, oleh karena itu, kenapa saya akan tidur untuk selamanya." (Dari sebuah wawancara film dokumenter Mandela 1994).Keberhasilannya membebaskan Afrika Selatan dari politik apartheid, membuat dunia, khususnya rakyat Afrika Selatan berkabung sepeninggal Nelson Rolihlahla Mandela pada 5 Desember 2013. Presiden pertama kulit hitam Afrika Selatan ini meninggal dunia pada usia yang ke-95 tahun di rumahnya karena penyakit infeksi paru-paru. Perjuangan Mandela melawan apartheid penuh dengan rintangan, sehingga sudah sepantasnya jika Majelis Umum PBB menetapkan tanggal kelahiran Mandela, 18 Juli sebagai Mandela Day, sebuah perayaan kebebasan bagi masyarakat dunia. 

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia." Mandela telah membuktikan pernyataannya ini. Berkat pendidikan, ia dapat mengubah sejarah ketidakadilan di Afrika Selatan menjadi sebuah kebebasan yang mengatasnamakan kemanusiaan.Nelson Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918, dalam keluarga kerajaan Xhosa di Mvezo, sebuah desa kecil di Afrika Selatan. Dia adalah orang pertama di keluarganya yang bersekolah. Mandela dikirim ibunya ke sekolah Methodis setempat ketika menginjak usia tujuh tahun. Saat dibaptis sebagai Methodis, Mandela diberi nama depan Inggris "Nelson" oleh gurunya. Kemudian, ketika berusia 16 tahun, untuk mendapatkan keterampilan menjadi anggota dewan penasihat untuk keluarga raja Thembu, Mandela mengenyam pendidikan menengah di Clarkebury Boarding Institute, sebuah institusi bergaya barat yang merupakan sekolah Afrika berkulit hitam terbesar di Thembuland. Setelah menyelesaikan Junior Certificate selama dua tahun,pada tahun 1937 ia pindah ke perguruan Methodis, Healdtown.Setelah itu, pada tahun 1939 Mandela meneruskan studinya ke Fort Hale University untuk mengikuti program Bachelor of Arts (BA). Pada tahun pertamanya, ia belajar bahasa Inggris, antropologi, politik, pemerintahan pribumi, dan hukum Belanda Romawi. Saat itu ia menetap di asrama Wesley House dan berteman dengan Oliver Tambo. Di akhir tahun pertamanya, ia terlibat aksi boikot Students’ Representative Council (SRC) terhadap kebijakan universitas terkait kualitas makanan yang terindikasi adanya praktik korupsi.Hal ini mengakibatkannya diskors dari universitas dan meninggalkan kuliahnya tanpa gelar.Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di University of South Africa.
Liku-liku pendidikan Mandela tidak berhenti sampai di situ. Dalam upaya menolakperjodohan oleh walinya, ia melarikan diri ke Johannesburg dan melanjutkan studinya di University of The Witswatersrand untuk belajar hukum. Di sana, ia terlibat dalam gerakan melawan diskriminasi rasial. Karena banyak meluangkan waktunya untuk politik, Mandela mengalami tiga kali kegagalan pada tahun terakhirnya. Studinya di Witswatersrand berakhir denganpenahanan gelar secara permanen pada Desember 1949. Lalu pada tahun 1962, ia mulai mengambil studi korespondensi untuk mendapatkan gelar Bachelor of Laws (LLB) dari University of London.
Pada tahun 1944, Mandela bergabung dengan African National Congress (ANC). Awalnya iatidak ingin bergabung dengan ANC yang ateistis, karena bertentangan dengan keyakinannya, yaitu Kristen. Namun setelah ia melihat sendiri bagaimana perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam yang terkenal dengan gerakan apartheid, Mandela pun akhirnya tersadar dan menentang gerakan itu dengan menggabungkan diri dengan ANC, organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan. Selain itu, Mandela juga bekerjasama dengan anggota partai lain, termasuk Oliver Tambo untuk mendirikan liga pemuda, African National Congress Youth League (ANCYL).
Aktivitas politik Mandela semakin kuat setelah pemilu Afrika Selatan 1948 yang hanya boleh diikuti penduduk kulit putih, dimenangkan oleh Partai Herenigde Nasionale yang didominasi Afrikaner, yaitu mereka yang menganggap cikal bakal bangsa kulit putih di Afrika Selatan. Partai tersebut kemudian bergabung dengan Partai Afrikaner, sehinggamenjadi Partai Nasional. Atas kemenangan itu, Mandela dan kader-kadernya mulai menyerukan aksi penolakan langsung terhadap apartheidmelalui boikot, pemogokan, pembangkangan sipil, dan metode nonkekerasan lainnya.
Mandela mulai aktif berkampanye melawan kebijakan apartheid menggunakan metode antikekerasan. Pada tahun 1952, ia membantu memimpin Defiance Campaign ANC, mengatur protes terhadap kebijakan yang diskriminatif, dan mempromosikan manifesto yang dikenal sebagai Piagam Kebebasan yang kemudian disahkan Kongres Rakyat pada tahun 1955. Selain itu, pada tahun 1952 Mandela dan Tambo juga membuka firma hukum Afrika Selatan kulit hitam pertama. Firma hukum ini menawarkan penasihat hukum murah, bahkan gratis untuk mereka yang terkena dampak Undang-Undang Apartheid.
Pada April 1959, para militan Afrikanis yang tidak puas dengan pendekatan yang digunakan ANC, lalu mendirikan Pan Africanist Congress (PAC). Pada bulan Mei 1960, kedua partai tersebut menyerukan kampanye anti-pas, yaitu pembakaran pas yang wajib dibawa ke mana-mana oleh penduduk Afrika. Salah satu demonstrasi PAC dibubarkan polisi dan menewaskan 69 demonstran dalam pembantaian Sharpeville. Setelah pembantaian itu, banyak terjadi kerusuhan. Hal ini yang melatarbelakangi Mandela untuk menggunakan pendekatan radikal.
Pada tahun 1961, Mandela memulai metode perang gerilya dengan mendirikan dan menjadi pemimpin sayap bersenjata ANC, Umkhonto we Sizwe (Tombak Bangsa, atau biasa disebut MK). Di bawah kepemimpinan Mandela, MK melakukan kampanye sabotase pada pemerintah, mengebom instalasi militer, pembangkit listrik, kabel telepon, dan jalur transportasi pada malam hari ketika tidak ada warga sipil, hal ini dilakukan dengan tujuanmeminimalkan korban. Kemudian pada bulan Januari 1962, Mandela bepergian ke luar negeri secara ilegal untuk menghadiri konferensi para pemimpin nasionalis Afrika di Ethiopia, mengunjungi Oliver Tambo di pengasingan di London, dan menjalani pelatihan gerilya di Aljazair selama dua bulan karena dipanggil untuk segera kembali ke negaranya.
Tidak lama setelah kembali, pada tanggal 5 Agustus 1962, polisi menangkap Mandela. Ia dijatuhi hukuman lima tahun penjarakarena dituduh menghasut mogok buruh dan pergi ke luar negeri tanpa izin. Lalu pada bulan Juli, polisi menggerebek tempat persembunyian ANC di Rivonia, dan menangkap para pemimpin MK yang pada saat itu sedang berkumpul untuk membahas dan mempertimbangkan mengenai pemberontakan gerilya. Mandela dan aktivis lainnya diadili dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas sabotase, pengkhianatan, dan konspirasi kekerasan bersama.
Nelson Mandela menghabiskan 18 tahun penjara di Robben Island Prison. Meskipun dipenjara, ia dapat meraih gelar sarjana hukum dari University of London. Mandela juga menyelundupkan keluar pernyataan politik dan draf otobiografinya, Long Walk to Freedom yang diterbitkan lima tahun setelah ia dibebaskan.
Pada tahun 1980, Oliver Tambo memperkenalkan Free Nelson Mandela, sehingga memicu kecaman internasional terhadap rezim rasis yang tumbuh di Afrika Selatan. Mandela akhirnya dibebaskan pada 11 Februari 1990 atas perintah presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan oleh masyarakat dunia. Atas pembebasan ini, Mandela dan de Klerk mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993.
“Saya dipanggil teroris kemarin, tapi ketika saya keluar dari penjara, banyak orang memeluk saya, termasuk musuh saya, dan itulah yang biasa saya beritahukan kepada orang lain yang mengatakan mereka berjuang untuk kebebasan di negara mereka adalah teroris. Saya memberitahu mereka bahwa saya juga kemarin adalah teroris, namun saat ini saya mengagumi orang-orang yang mengatakan saya merupakan salah satu," kata Mandela dalam Larry King Live, 16 Mei 2000. Setelah bebas, Mandela memimpin ANC dalam negosisasi dengan Partai Nasional yang mengatur berbagai organisasi politik Afrika Selatan untuk mengakhiri apartheid dan melakukan pembentukan pemerintahan multiras.
"Tidak ada yang lahir untuk membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau agamanya. Orang harus belajar, dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke jantung manusia daripada kebalikannya,"ungkap Mandela dalam Long Walk to Freedom.Mandela berpegang teguh pada prinsip ini dalam memperjuangkan kebebasan Afrika Selatan dari politik apartheid.
Pada tanggal 27 April 1994, pemilu multirasial pertama di Afrika Selatan diadakan. Pemberian hak memilih secara penuh diberikan pada rakyat. ANC memenangkan pemilu ini, dan pada 10 Mei Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, dengan de Klerk sebagai wakilnya.
Setelah menjadi presiden, Mandela membentuk komisi rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran HAM dan politik yang dilakukan oleh pendukung dan penentang apartheid antara tahun 1960 dan 1994. Dia juga memperkenalkan berbagai program sosial dan ekonomi yang dirancang untuk meningkatkan standar hidup penduduk kulit hitam Afrika Selatan.
Mandela berusaha memperbaiki hubungan antarras sesuai dengan pernyataannya, "Untuk menjadi bebas tidak hanya untuk membuang rantai seseorang, tetapi untuk hidup dengan cara menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain." Kemudian, pada tahun 1996, Mandela memimpin berlakunya konstitusi baru di Afrika Selatan yaitu pelarangan diskriminasi terhadap minoritas, termasuk kulit putih. Untuk mewujudkan hal ini, ia mendorong kulit hitam dan putih bersama-sama membentuk satu tim rugbi nasional ketika Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi 1995.
"Selalu tampaknya tidak mungkin, sampai Anda telah menyelesaikannya." Begitulah perjuangan Nelson Mandela yang mendapat banyak pertentangan hingga akhirnya ia mampu mewujudkan kebebasan bagi rakyat dan negaranya. Di Afrika Selatan, Mandela dianggap sebagai "bapak bangsa" dan "bapak pendiri demokrasi". Atas jasanya, pada tahun 2004, Johannesburg memberikan Mandela kunci kota, dan pusat perbelanjaan Sandton Square diganti namanya menjadi Nelson Mandela Square setelah sebuah patung Mandela dipasang di sana. Lalu tahun 2008, patung Mandela juga dipasang di Groot Drakenstein Correctional Centre, yang sebelumnya merupakan bekas penjara Victor Verster, tempat di mana Mandela dibebaskan dari penjara.
Mandela juga memperoleh banyak pujian dari dunia internasional. Pada tahun 1993, ia menerima hadiah Nobel Perdamaian bersama de Klerk. Selanjutnya bulan November 2009, Majelis Umum PBB menetapkan ulang tahun Mandela, 18 Juli sebagai Mandela Day, yang menandakan kontribusinya dalam perjuangan antiapartheid. Peringatan ini meminta semua orang menyumbangkan 67 menit waktunya untuk menolong orang lain. Angka tersebut diambil dari 67 tahun masa keterlibatan Mandela dalam pergerakan antiapartheid.
Penghargaan yang diterima Mandela tidak berhenti mengalir. Selain US Presidential Medal of Freedom dan Order of Canada, ia merupakan orang hidup pertama yang mendapatkan status warga negara kehormatan Kanada. Setelah menjadi penerima terakhir hadiah Perdamaian Lenin dari Uni Soviet, pada tahun 1990 ia menerima Bharat Ratna Award dari pemerintah India. Kemudian pada tahun 1992 ia menerima Nishan-e-Pakistan dari Pakistan. Selain itu, ia juga dianugerahkan Atatürk Peace Award oleh Turki. Penghargaan ini ia tolak, karena waktu itu Turki melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia. Namun akhirnya penghargaan itu diterima juga oleh Mandela pada tahun 1999. Elizabeth II juga menganugerahkan Bailiff Grand Cross of the Order of St. John dan Order of Merit pada Mandela atas jasa-jasanya menghapus politik apartheid.
Pada tahun 1999, Mandela pensiun dari politik pada akhir masa jabatannya sebagai presiden. Setelah meninggalkan dunia politik, ia tetap memperjuangkan perdamaian dan keadilan sosial di seluruh dunia. Ia mendirikan sejumlah organisasi, termasuk Nelson Mandela Foundation dan The Elders. Organisasi tersebut berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah global dan mengurangi penderitaan manusia. Pada tahun 2002, Mandela masih beraksi menjadi pendukung kesadaran AIDS dan program pengobatan yang sebelumnya belum banyak disadari oleh masyarakat.
Pelajaran paling berharga dari pejuang keadilan dari Afrika Selatan ini adalah pantang menyerah dan berani. Kedua sikap ini yang mendasari perjuangannya hingga sampai pada puncak keberhasilan. "Kemuliaan terbesar dalam hidup adalah bukan karena tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh," ungkap Mandela dalam Long Walk to Freedom. Dalam otobiografinya Mandela juga mengatakan, “Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan di atasnya. Saya merasa takut sendiri lebih sering daripada yang saya ingat, tapi saya menyembunyikannya di balik topeng keberanian. Pria pemberani bukanlah orang yang tidak memiliki rasa takut, tapi dia berhasil menang dari rasa takut.”

(disusun dari berbagai sumber) 

Tag : ,

Bimo Wibowo: Pengusaha Bakpia Beromzet Ratusan Juta

By : Rika Wijayanti


Bimo Wibowo: Pengusaha Bakpia Beromzet Ratusan Juta
Oleh: Rika Wijayanti

Berpendidikan tinggi tidak menjamin kesuksesan. Idiom ini yang telah dibuktikan oleh lulusan SMA Negeri 3 Tuban bernama Bimo Wibowo. Pak Bimo adalah pendiri dan pengelola usaha Bakpia Pathok Mutiara Jogja. Di usianya yang sekarang 34 tahun, wirausahawan asal Tuban, Jawa Timur yang telah berkeluarga ini, telah mampu melambungkan brand Bakpia Pathok Mutiara Jogja miliknya.
“Apa yang memotivasi bapak untuk berwirausaha?” tanya penulis. “Terpaksa,” jawab Pak Bimo. Pak Bimo dilahirkan dalam sebuah keluarga petani yang kurang mampu. Orang tuanya yang berpendidikan minim, beranggapan bahwa tidak ada korelasi antara pendidikan dan pekerjaan. Dengan tidak adanya dorongan motivasi maupun ekonomi dari keluarga, menyebabkan Pak Bimo harus rela meninggalkan kuliahnya di jurusan Ekonomi tanpa menyandang gelar sarjana. Setelah itu, Pak Bimo malang-melintang bekerja di perusahaan-perusahaan seperti PLTU Paiton, PT. Sarlindo Utama, Sumitumo Corporation, perbankan, dan beberapa perusahaan lain secara berpindah-pindah. Akan tetapi, maraknya program outsourcing pada tahun 2004, membuatnya tidak nyaman dalam bekerja. Pada masa itu, para pekerja bekerja bukan sebagai karyawan tetap, melainkan terikat masa kontrak. Karena ketidaknyamanan dalam bekerja, maka lahirlah ide untuk berwirausaha.
Yogyakarta atau sering disebut Jogja merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Peluang besar ini membuka mata Pak Bimo untuk mengambil jalur usaha di bidang kuliner, khususnya oleh-oleh khas Jogja. Jogja memiliki beberapa ikon kuliner antara lain bakpia, gudeg, yangko, dan geplak. Dan ikon kuliner yang dipilih Pak Bimo untuk dijual adalah bakpia. Hal ini dikarenakan bakpia merupakan salah satu produk yang tahan lama (tidak cepat basi), telah dikenal pasar dengan baik, serta selalu identik dengan oleh-oleh dan wisatawan.
Sepinya pembeli dan banyaknya komplain menjadi cambuk bagi Pak Bimo untuk memproduksi bakpia. Pak Bimo mengawali usahanya dengan menjual berbagai penganan ringan dan bakpia titipan dari produsen lain. “Biasanya Jogja ramai di akhir pekan. Orang beli pada hari Sabtu dan Minggu untuk dibawa ke kantor hari Senin atau Selasa. Itu banyak komplain, kok bakpia ini keras, kok bakpia ini berjamur, dan lain-lain. Padahal kan produk titipan, tapi kan pasti kami yang kena komplain, tokonya kita,” kata Pak Bimo menjelaskan. Peristiwa seperti ini berdampak pada menurunnya minat pembeli terhadap produk yang dijual. Oleh karena itu, pada bulan Maret 2008, Pak Bimo berinisiatif memulai produksi bakpia konvensional untuk mempertahankan pembeli dan membesarkan usahanya dengan modal awal sebesar tujuh juta rupiah.
Nama brand yang mudah diingat, akan menarik pembeli dan akhirnya berperan pada peningkatan daya jual. Awalnya, Pak Bimo belum menggunakan nama brand yang sekarang dipakai yaitu Bakpia Pathok Mutiara Jogja. Beliau masih menggunakan nama Bakpia Jaya, lalu berganti mengikuti tren nama dengan angka menjadi Bakpia 25. Kemudian, karena banyaknya wirausahawan yang menggunakan nama sejenis (menggunakan angka), orang cenderung kesulitan mengingat nama brand Bakpia 25. Akhirnya Pak Bimo memiliki ide untuk mengganti nama brand tersebut dengan kata yaitu Mutiara, sehingga menjadi Bakpia Pathok Mutiara Jogja dengan slogan “Bakpia yang Enaknya Nggak Pernah Bohong”. Makna dari slogan tersebut adalah komitmen Bakpia Pathok Mutiara Jogja untuk menjaga kualitas dan memperoleh kepercayaan dari pembeli bahwa Bakpia Pathok Mutiara Jogja pasti enak. Akan tetapi, pasar yang menentukan enak atau tidaknya produk yang ditawarkan, dengan demikian diterima atau tidaknya produk tersebut dapat diketahui dengan indikator laku atau tidaknya produk yang ditawarkan. Dan Bakpia Pathok Mutiara Jogja telah membuktikan bahwa slogannya bukan hanya sekedar kata-kata, tapi menunjukan kualitas produk yang terbukti dengan angka penjualan yang tinggi hingga saat ini.
Pada tahun 2010, Pak Bimo mulai mengiklankan produk bakpia konvensionalnya. Untuk memperkenalkan brand miliknya, beliau sangat mengandalkan metode dari mulut ke mulut. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa metode inilah yang membesarkan nama brand miliknya. Adapun cara lain yang ditempuh yaitu dengan menjadi sponsor di berbagai kegiatan, melalui media sosial, dan pemasangan papan iklan di titik tertentu, tepatnya pada titik yang berpotensi dikunjungi pengunjung dari luar kota, seperti Malioboro. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan perbandingan pembeli lokal dan wisatawan dari luar kota yaitu 30 : 70. Karena wisatawan dari luar kota lebih berpotensi sebagai pembeli yang konsumtif, maka dibidik sebagai sasaran utama.
Kemudian, pada tahun 2011, Pak Bimo menemukan konsep baru bagi produknya. Sebelumnya Pak Bimo memproduksi bakpia konvensional, dan dengan ditemukannya konsep baru, maka menjadi bakpia masa kini yang lebih tahan lama tanpa pengawet dan pewarna, serta tersedia berbagai inovasi rasa. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam antara lain bakpia dengan aneka rasa, yangko, geplak, dodol, cakar, paru, olahan tengiri, bandeng, bebek, aneka kripik, dan aneka camilan lain yang cocok dibeli sebagai oleh-oleh maupun teman ngemil di perjalanan. Produk-produk tersebut dibanderol dengan harga yang terjangkau dan sebanding dengan kualitas yang diberikan antara Rp 2.000,00 (air mineral) sampai Rp 80.000,00 (olahan bebek). Sedangkan bakpia sebagai produk utama, satu kotak dihargai Rp 25.000,00 untuk bakpia satu rasa (kacang hijau, keju, cokelat, kumbu hitam, kumbu hijau) dan Rp 30.000,00 untuk bakpia aneka rasa.
Setelah membuktikan diri sebagai brand yang berkualitas dan banyak dikenal, berbagai media massa mulai melirik brand Bakpia Pathok Mutiara Jogja. Media massa tersebut terdiri atas media cetak yaitu koran Tribun Jogja dan beberapa stasiun televisi yang meliput kesuksesan Bakpia Pathok Mutiara Jogja seperti RCTI, MNC TV, TVRI, Kompas TV, dan Jogja TV. Demikian, media massa tersebut memiliki andil dalam upaya memperluas eksistensi Bakpia Pathok Mutiara Jogja, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dan untuk menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas, pak Bimo juga menyediakan layanan paket ke seluruh Indonesia.
Setahun kemudian, yaitu pada tahun 2012, brand Bakpia Pathok Mutiara Jogja booming. Pada bulan Oktober 2012, Pak Bimo mulai menempati rumah produksi di Jl. Manisrenggo Km 0,5 Tlogo, Prambanan, Klaten (utara stasiun Prambanan). Dan seiring perkembangannya, Pak Bimo terus menambah toko hingga sekarang memiliki 5 toko yaitu di rumah produksi dan 4 lainnya di sepanjang jalan Solo, tepatnya Jl. Jogja-Solo Km 9 Yogyakarta (100 m timur pasar Sambilegi), Jl. Jogja-Solo Km 10 Yogyakarta (100 m timur bandara Adisucipto), Jl. Jogja-Solo Km 10,5 Yogyakarta (depan patung Garuda AAU), dan Jl. Jogja-Solo Km 17 Prambanan, Klaten (timur candi Prambanan).
Tidak ada jalan tol untuk menuju kesuksesan. Tantangan berupa minimnya modal, kompetitor dan kenaikan harga bahan baku selalu menghantui para wirausahawan, tidak terkecuali Pak Bimo. Tantangan-tantangan tersebut dihadapi Pak Bimo dengan berbagai inovasi. Dengan modal awal yang relatif kecil yaitu sebesar tujuh juta rupiah, mengharuskan Pak Bimo memutar otak dalam pengelolaan keuangan. Pasalnya, modal tersebut harus cukup untuk biaya produksi bakpia dan biaya sewa toko untuk berjualan sebesar 17 juta rupiah per tahun. Untuk mengatasi masalah sewa, beliau mengandalkan negosiasi dan kepercayaan. Kemudian, pada masa pergantian kepemimpinan yang akan datang, kenaikan harga bahan baku untuk produksi tidak dapat dihindari. Di tengah himpitan biaya produksi yang melambung, para pewirausaha harus tetap mempertahankan daya jual produknya. Salah satu pilihan inovasi yang akan dilakukan Pak Bimo yaitu dengan mengurangi kuantitas tanpa mengurangi kualitas. Melalui hal ini, harga akan tetap stabil. Dan komitmen yang tertera pada slogan “Bakpia yang Enaknya Nggak Pernah Bohong” tetap terjaga. Artinya, beliau tidak akan pernah mempermainkan rasa untuk menjaga kualitas produknya, “Rasa sudah paten!” kata Pak Bimo menegaskan. Lalu, tantangan lainnya yaitu kompetitor dengan usaha sejenis. Selain mempertahankan kualitas produknya, inovasi lain yang telah dilakukan Pak Bimo yaitu dengan menambah varian rasa pada produk-produknya, sehingga tidak kalah saing dengan produk sejenis.
Merugi adalah hal biasa dalam berwirausaha. Sebagai wirausahawan, Pak Bimo juga pernah mengalami kerugian terutama saat awal mula berwirausaha, tepatnya sebelum menempati rumah produksi. Pernah dalam sehari, beliau hanya mendapat pemasukan Rp 8.000,00. Namun dengan keuletan dan komitmennya, ia dapat bangkit mengembangkan usahanya dan mendapat tempat di hati masyarakat selaku pembeli, sehingga usahanya dapat berkembang sampai saat ini. 
Bermanfaat untuk orang lain. Bermula dari prinsip ini, kini Pak Bimo telah  melebarkan sayap usahanya dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan pekerja yang berasal dari daerah sekitar Prambanan. Dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan, beliau mampu menghidupi keluarganya dan para pekerja. “Saya berharap agar brand ini makin dikenal, Jogja semakin dikenal,” kata Pak Bimo mengakhiri perbincangan dengan penulis pada Jum’at (26/9/2014) di rumah produksi.
Tag : ,

- Copyright © Rika Wiijayanti - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -