Archive for 2014
Kedutan yang Mengganggu
By : Rika Wijayanti
Kedutan yang Mengganggu
Kedutan
merupakan istilah untuk menggambarkan adanya suatu gerakan cepat, tidak
teratur, dan tidak disengaja pada suatu area otot di tubuh. Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa kedutan tidak hanya dapat terjadi pada mata atau
bagian wajah saja, tetapi bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti kepala, telinga,
leher, bahu, lengan, telapak tangan, pinggang, paha, betis, bahkan pada
kemaluan. Dalam dunia medis, kedutan merupakan sinyal bahwa tubuh mengalami
gangguan. Namun pada beberapa kalangan masyarakat, kedutan seringkali dikaitkan
dengan mitos. Oleh karena itu, kedutan justru sering dianggap remeh oleh
masyarakat, sehingga mereka kurang mengetahui penyebab, bahaya, dan cara
mengatasinya.
Meskipun kedutan seringkali
dikaitkan dengan mitos, namun secara medis, proses terjadinya dapat dijelaskan
dengan penjelasan ilmiah. Masyarakat tradisional menganggap kedutan sebagai suatu
firasat, karena munculnya cukup mengganggu dan berlangsung terus-menerus.
Misalnya kedutan di mata kiri menandakan akan bertemu orang yang dicintai, kedutan
di mata kanan menandakan akan mendapat rezeki, dan sebagainya. Akan tetapi, secara
medis, sebenarnya kedutan merupakan salah satu
sinyal yang diberikan oleh tubuh melalui otot bahwa bagian tubuh tertentu
mengalami gangguan. Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak
mengalami kontraksi sesaat. Kontraksi tersebut diakibatkan oleh adanya gangguan
elektrolit yang melibatkan komponen sistem saraf pusat di otak, yang kemudian menimbulkan
konduksi listrik di sel-sel otot atau di antara celah sambungan saraf dan otot
(synaptic cleft).
Beberapa
faktor turut memicu munculnya kedutan. Kasus kedutan paling banyak dipicu oleh
stres, rasa lelah yang berlebihan, kurang tidur, kondisi mata yang tegang atau
kering, serta gangguan metabolisme tubuh. Selain itu, konsumsi makanan dan
minuman tertentu yang mengandung kafein dan alkohol juga mendorong terjadinya
kedutan. Pasalnya, kedua zat tersebut merupakan penyebab utama terjadinya
peningkatan tekanan pada seluruh pembuluh darah dalam tubuh, yang kemudian
menyebabkan timbulnya aliran listrik, sehingga terjadi kedutan. Selain itu, kedutan
bisa jadi merupakan reaksi dari konsumsi obat-obatan tertentu atau reaksi
alergi.
Salah
satu pertanda seseorang mengalami masalah dengan kesehatannya adalah terjadinya
kedutan. Kedutan baru dianggap berbahaya jika berlangsung secara terus-menerus
dan gerakannya tidak bisa diobati dengan cara sederhana, seperti istirahat. Fenomena
kedutan yang bersifat kronis merupakan tanda adanya gangguan pada sistem saraf di
otak, sehingga apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, akan menimbulkan
penyakit seperti cerebral palsy, dystonia,
cervix dystonia, multiple sclerosis, ormandipular dystonia, parkinson, dan syndrom tourette.
Kedutan
yang paling sering terjadi adalah ticfasialis,
yaitu kedutan yang biasa terjadi di sekitar wajah. Setiap orang pasti pernah
mengalami kedutan pada wajah, seperti pada dahi, mata, kening, cuping hidung,
dan sudut mulut. Kedutan di wajah disebabkan oleh adanya kejang lokal pada
sekumpulan serabut otot halus pada area kecil di wajah. Hal tersebut terjadi
karena gangguan elektrolit dan konduksi listrik di sel-sel otot atau di antara
celah sambungan saraf dan otot (synaptic cleft). Gangguan elektrolit merupakan
penyebab terjadinya kedutan yang paling sederhana karena melibatkan komponen
sistem saraf pusat di otak.
Kedutan
pada wajah seringkali dipandang remeh karena dianggap tidak berbahaya, padahal
dapat berpotensi menjadi hemifacial spasm. Berbeda
dengan kedutan biasa, kedutan jenis
ini terjadi hanya pada salah satu bagian wajah. Proses
menjalarnya mulai dari dahi, lalu ke bibir, dan pada akhirnya setengah wajah
akan kaku. Penyebab hemifacial spasm ada dua, yaitu
karena tekanan dan bukan tekanan. Hemifacial spasm yang disebabkan oleh
tekanan, terjadi ketika saraf otot "konslet" karena tumor ataupun
kelainan saraf, sedangkan penyebab hemifacial spasm tanpa tekanan adalah
penyakit stroke, TBC, atau
mulitiskiokolis. Hemifacial spasm tidak dapat
dicegah, pasalnya ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Hal
yang dapat dilakukan hanyalah menyembuhkan penyakit yang menjadi penyebabnya
atau melakukan operasi.
Pada
mata, kedutan terjadi secara spontan, tanpa ada gejalanya. Umumnya kedutan pada
mata tidak berlangsung lama, kedutan akan reda dalam hitungan menit atau detik saja.
Frekuensi dan lokasi getaran mata pun berbeda-beda. Ada yang mengalami kedutan
pada area kelopak bawah mata saja, ada pula yang mengalami kedutan pada area
kelopak mata bagian atas saja, dan ada yang di seluruh lingkar mata. Kedutan
yang seperti ini bukan permasalahan serius, dalam arti tidak mengurangi daya
penglihatan seseorang yang mengalaminya. Pada dasarnya, kedutan pada mata merupakan
reaksi atas kontraksi yang melibatkan otot orbicularis
oculi. Kontraksi pada otot tersebut akan menimbulkan semacam denyutan ke
pembuluh darah sekaligus menimbulkan efek aliran listrik melalui nervus facialis, sehingga muncul kejang
atau kedut sesaat di area sekitar mata.
Pada
kasus kedutan yang lebih rumit, misalnya pada penderita pascastroke, kedutan
terjadi akibat terganggunya proses pengendalian motorik. Gangguan tersebut merupakan
akibat dari ketidakseimbangan faktor eksitasi dan inhibisi saraf motorik pusat.
Kemudian mengakibatkan terjadinya tegangan tinggi pada otot, sehingga otot mengalami
kejang atau berkedut. Kedutan ini biasanya terjadi pada kaki atau lengan atas.
Kedutan
pada kemaluan seringkali terjadi pada perempuan yang sedang dalam masa kehamilan.
Kedutan ini biasanya terjadi ketika usia kandungan telah lima bulan atau lebih.
Pada saat itu pertumbuhan janin mulai membesar dan memenuhi seluruh rongga
rahim seorang ibu, sehingga terjadi perubahan pada beberapa hormon yang
mempengaruhi gerak saraf di sekitar rahim dan perut bagian bawah. Akibatnya,
hal itu berdampak pada saraf di sekitar alat kelamin perempuan, yang kemudian menimbulkan
kedutan pada kemaluan.
Demikian, kedutan perlu diperhatikan karena itu bukanlah mitos ataupun penyakit,
melainkan gejala dari suatu penyakit. Kedutan merupakan sinyal bahwa bagian tubuh
tertentu pada penderita mengalami gangguan. Proses terjadinya kedutan pada
setiap bagian tubuh pun hampir mirip, yaitu diawali oleh kontraksi pada otot
tertentu, kemudian menimbulkan konduksi listrik di sel-sel
otot atau di antara celah sambungan saraf dan otot. Apabila Anda mengalami
kedutan, yang diperlukan adalah istirahat. Kemudian jika kedutan tidak kunjung
reda, maka periksakan ke dokter ahli saraf agar mendapat penanganan yang tepat.
(disusun dari berbagai sumber)
Tag :
Kesehatan,
Kisah Perjuangan Pahlawan Antiapartheid Afrika Selatan
By : Rika Wijayanti
KISAH
PERJUANGAN PAHLAWAN ANTIAPARTHEID AFRIKA SELATAN
"Kematian adalah
salah satu yang tak terelakkan. Ketika seorang manusia yang telah melakukan apa
yang ia anggap sebagai tugasnya untuk rakyat dan negerinya, dia bisa
beristirahat dengan damai. Saya percaya saya telah mewujudkan upaya itu, oleh
karena itu, kenapa saya akan tidur untuk selamanya." (Dari sebuah
wawancara film dokumenter Mandela 1994).Keberhasilannya membebaskan Afrika
Selatan dari politik apartheid,
membuat dunia, khususnya rakyat Afrika Selatan berkabung sepeninggal Nelson
Rolihlahla Mandela pada 5 Desember 2013. Presiden pertama kulit hitam Afrika
Selatan ini meninggal dunia pada usia yang ke-95 tahun di rumahnya karena
penyakit infeksi paru-paru. Perjuangan Mandela melawan apartheid penuh dengan rintangan, sehingga sudah sepantasnya jika
Majelis Umum PBB menetapkan tanggal kelahiran Mandela, 18 Juli sebagai Mandela Day, sebuah perayaan kebebasan
bagi masyarakat dunia.
"Pendidikan adalah
senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia." Mandela
telah membuktikan pernyataannya ini. Berkat pendidikan, ia dapat mengubah
sejarah ketidakadilan di Afrika Selatan menjadi sebuah kebebasan yang
mengatasnamakan kemanusiaan.Nelson Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918,
dalam keluarga kerajaan Xhosa di Mvezo, sebuah desa kecil di Afrika Selatan.
Dia adalah orang pertama di keluarganya yang bersekolah. Mandela dikirim ibunya
ke sekolah Methodis setempat ketika
menginjak usia tujuh tahun. Saat dibaptis sebagai Methodis, Mandela diberi nama
depan Inggris "Nelson" oleh gurunya. Kemudian, ketika berusia 16
tahun, untuk mendapatkan keterampilan menjadi anggota dewan penasihat untuk
keluarga raja Thembu, Mandela mengenyam pendidikan menengah di Clarkebury
Boarding Institute, sebuah institusi bergaya barat yang merupakan sekolah Afrika
berkulit hitam terbesar di Thembuland.
Setelah menyelesaikan Junior
Certificate selama dua tahun,pada tahun 1937 ia
pindah ke perguruan Methodis, Healdtown.Setelah
itu, pada tahun 1939 Mandela meneruskan studinya ke Fort Hale University untuk
mengikuti program Bachelor of Arts (BA). Pada tahun pertamanya, ia belajar
bahasa Inggris, antropologi, politik, pemerintahan
pribumi, dan hukum Belanda
Romawi. Saat itu ia menetap di asrama Wesley House dan
berteman dengan Oliver Tambo. Di akhir tahun
pertamanya, ia terlibat aksi boikot Students’
Representative Council (SRC) terhadap kebijakan
universitas terkait kualitas makanan yang terindikasi adanya praktik korupsi.Hal
ini mengakibatkannya diskors dari universitas dan meninggalkan kuliahnya tanpa
gelar.Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di University of South Africa.
Liku-liku pendidikan
Mandela tidak berhenti sampai di situ. Dalam upaya menolakperjodohan oleh
walinya, ia melarikan diri ke Johannesburg dan melanjutkan studinya di
University of The Witswatersrand untuk belajar hukum. Di sana, ia terlibat
dalam gerakan melawan diskriminasi rasial. Karena banyak meluangkan waktunya
untuk politik, Mandela mengalami tiga kali kegagalan pada tahun terakhirnya. Studinya
di Witswatersrand berakhir denganpenahanan gelar secara permanen pada Desember
1949. Lalu pada tahun 1962, ia mulai mengambil studi korespondensi untuk
mendapatkan gelar Bachelor of Laws
(LLB) dari University of London.
Pada tahun 1944,
Mandela bergabung dengan African National Congress (ANC). Awalnya iatidak ingin
bergabung dengan ANC yang ateistis, karena bertentangan dengan keyakinannya,
yaitu Kristen. Namun setelah ia melihat sendiri bagaimana perlakuan kulit putih
terhadap kulit hitam yang terkenal dengan gerakan apartheid, Mandela pun akhirnya tersadar dan menentang gerakan itu dengan
menggabungkan diri dengan ANC, organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan
Afrika Selatan. Selain itu, Mandela juga bekerjasama dengan anggota partai
lain, termasuk Oliver Tambo untuk mendirikan liga pemuda, African
National Congress Youth League (ANCYL).
Aktivitas politik
Mandela semakin kuat setelah pemilu
Afrika Selatan 1948 yang hanya boleh diikuti penduduk kulit
putih, dimenangkan oleh Partai
Herenigde Nasionale yang didominasi Afrikaner, yaitu mereka
yang menganggap cikal bakal bangsa kulit putih di Afrika Selatan.
Partai tersebut kemudian bergabung dengan Partai Afrikaner,
sehinggamenjadi Partai Nasional.
Atas kemenangan itu, Mandela dan kader-kadernya mulai menyerukan aksi penolakan
langsung terhadap apartheidmelalui
boikot, pemogokan, pembangkangan sipil, dan metode nonkekerasan lainnya.
Mandela mulai aktif
berkampanye melawan kebijakan apartheid
menggunakan metode antikekerasan. Pada tahun 1952, ia membantu memimpin Defiance Campaign
ANC, mengatur protes terhadap kebijakan yang diskriminatif, dan mempromosikan
manifesto yang dikenal sebagai Piagam Kebebasan yang kemudian disahkan Kongres
Rakyat pada tahun 1955. Selain itu, pada tahun 1952 Mandela dan Tambo juga
membuka firma hukum Afrika Selatan kulit hitam pertama. Firma hukum ini
menawarkan penasihat hukum murah, bahkan gratis untuk mereka yang terkena
dampak Undang-Undang Apartheid.
Pada April 1959, para
militan Afrikanis yang tidak puas dengan pendekatan yang digunakan ANC, lalu mendirikan
Pan Africanist Congress (PAC). Pada bulan Mei 1960, kedua partai tersebut menyerukan
kampanye anti-pas,
yaitu pembakaran pas yang wajib dibawa ke mana-mana oleh penduduk Afrika. Salah
satu demonstrasi PAC dibubarkan polisi dan menewaskan 69 demonstran dalam pembantaian Sharpeville.
Setelah pembantaian itu, banyak terjadi kerusuhan. Hal ini yang
melatarbelakangi Mandela untuk menggunakan pendekatan radikal.
Pada tahun 1961,
Mandela memulai metode perang gerilya dengan mendirikan dan menjadi pemimpin
sayap bersenjata ANC, Umkhonto we Sizwe (Tombak Bangsa, atau biasa disebut MK).
Di bawah kepemimpinan Mandela, MK melakukan kampanye sabotase pada pemerintah,
mengebom instalasi militer, pembangkit listrik, kabel telepon, dan jalur
transportasi pada malam hari ketika tidak ada warga sipil, hal ini dilakukan
dengan tujuanmeminimalkan korban. Kemudian pada bulan Januari 1962, Mandela
bepergian ke luar negeri secara ilegal untuk menghadiri konferensi para
pemimpin nasionalis Afrika di Ethiopia, mengunjungi Oliver Tambo di pengasingan
di London, dan menjalani pelatihan gerilya di Aljazair selama dua bulan karena
dipanggil untuk segera kembali ke negaranya.
Tidak lama setelah
kembali, pada tanggal 5 Agustus 1962, polisi menangkap Mandela. Ia dijatuhi
hukuman lima tahun penjarakarena dituduh menghasut mogok buruh dan pergi ke
luar negeri tanpa izin. Lalu pada bulan Juli, polisi menggerebek tempat
persembunyian ANC di Rivonia, dan menangkap para pemimpin MK yang pada saat itu
sedang berkumpul untuk membahas dan mempertimbangkan mengenai pemberontakan
gerilya. Mandela dan aktivis lainnya diadili dan dijatuhi hukuman penjara
seumur hidup atas sabotase, pengkhianatan, dan konspirasi kekerasan bersama.
Nelson Mandela
menghabiskan 18 tahun penjara di Robben Island Prison. Meskipun dipenjara, ia
dapat meraih gelar sarjana hukum dari University of London. Mandela juga
menyelundupkan keluar pernyataan politik dan draf otobiografinya, Long Walk to Freedom yang diterbitkan
lima tahun setelah ia dibebaskan.
Pada tahun 1980, Oliver
Tambo memperkenalkan Free Nelson Mandela,
sehingga memicu kecaman internasional terhadap rezim rasis yang tumbuh di
Afrika Selatan. Mandela akhirnya dibebaskan pada 11 Februari 1990 atas perintah
presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan oleh masyarakat dunia. Atas
pembebasan ini, Mandela dan de Klerk mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada
tahun 1993.
“Saya dipanggil teroris
kemarin, tapi ketika saya keluar dari penjara, banyak orang memeluk saya,
termasuk musuh saya, dan itulah yang biasa saya beritahukan kepada orang lain
yang mengatakan mereka berjuang untuk kebebasan di negara mereka adalah
teroris. Saya memberitahu mereka bahwa saya juga kemarin adalah teroris, namun saat ini saya mengagumi orang-orang yang
mengatakan saya merupakan salah satu," kata Mandela dalam Larry King
Live, 16 Mei 2000. Setelah bebas, Mandela memimpin ANC dalam negosisasi
dengan Partai Nasional yang mengatur berbagai organisasi politik Afrika Selatan
untuk mengakhiri apartheid dan melakukan
pembentukan pemerintahan multiras.
"Tidak ada yang
lahir untuk membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya,
atau agamanya. Orang harus belajar, dan jika mereka dapat belajar untuk
membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih
alami ke jantung manusia daripada kebalikannya,"ungkap Mandela dalam Long
Walk to Freedom.Mandela berpegang teguh pada prinsip ini dalam
memperjuangkan kebebasan Afrika Selatan dari politik apartheid.
Pada tanggal 27 April
1994, pemilu multirasial pertama di Afrika Selatan diadakan. Pemberian hak
memilih secara penuh diberikan pada rakyat. ANC memenangkan pemilu ini, dan
pada 10 Mei Mandela dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika
Selatan, dengan de Klerk sebagai wakilnya.
Setelah menjadi presiden,
Mandela membentuk komisi rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran HAM dan
politik yang dilakukan oleh pendukung dan penentang apartheid antara tahun 1960 dan 1994. Dia juga memperkenalkan
berbagai program sosial dan ekonomi yang dirancang untuk meningkatkan standar
hidup penduduk kulit hitam Afrika Selatan.
Mandela berusaha
memperbaiki hubungan antarras sesuai dengan pernyataannya, "Untuk menjadi
bebas tidak hanya untuk membuang rantai seseorang, tetapi untuk hidup dengan
cara menghormati dan meningkatkan kebebasan orang lain." Kemudian, pada
tahun 1996, Mandela memimpin berlakunya konstitusi baru di Afrika Selatan yaitu
pelarangan diskriminasi terhadap minoritas, termasuk kulit putih. Untuk
mewujudkan hal ini, ia mendorong kulit hitam dan putih bersama-sama membentuk
satu tim rugbi nasional ketika Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia
Rugbi 1995.
"Selalu tampaknya
tidak mungkin, sampai Anda telah menyelesaikannya." Begitulah perjuangan
Nelson Mandela yang mendapat banyak pertentangan hingga akhirnya ia mampu
mewujudkan kebebasan bagi rakyat dan negaranya. Di Afrika Selatan, Mandela
dianggap sebagai "bapak bangsa" dan "bapak pendiri
demokrasi". Atas jasanya, pada tahun 2004, Johannesburg memberikan Mandela
kunci kota, dan pusat perbelanjaan Sandton Square diganti namanya menjadi
Nelson Mandela Square setelah sebuah patung Mandela dipasang di sana. Lalu
tahun 2008, patung Mandela juga dipasang di Groot Drakenstein Correctional
Centre, yang sebelumnya merupakan bekas penjara Victor Verster, tempat di mana Mandela
dibebaskan dari penjara.
Mandela juga memperoleh
banyak pujian dari dunia internasional. Pada tahun 1993, ia menerima hadiah
Nobel Perdamaian bersama de Klerk. Selanjutnya bulan November 2009, Majelis
Umum PBB menetapkan ulang tahun Mandela, 18 Juli sebagai Mandela Day, yang menandakan kontribusinya dalam perjuangan antiapartheid. Peringatan ini meminta semua
orang menyumbangkan 67 menit waktunya untuk menolong orang lain. Angka tersebut
diambil dari 67 tahun masa keterlibatan Mandela dalam pergerakan antiapartheid.
Penghargaan yang
diterima Mandela tidak berhenti mengalir. Selain US Presidential Medal of
Freedom dan Order of Canada, ia merupakan orang hidup pertama yang mendapatkan
status warga negara kehormatan Kanada. Setelah menjadi penerima terakhir hadiah
Perdamaian Lenin dari Uni Soviet, pada tahun 1990 ia menerima Bharat Ratna
Award dari pemerintah India. Kemudian pada tahun 1992 ia menerima
Nishan-e-Pakistan dari Pakistan. Selain itu, ia juga dianugerahkan Atatürk
Peace Award oleh Turki. Penghargaan ini ia tolak, karena waktu itu Turki
melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia. Namun akhirnya penghargaan
itu diterima juga oleh Mandela pada tahun 1999. Elizabeth II juga
menganugerahkan Bailiff Grand Cross of the Order of St. John dan Order of Merit
pada Mandela atas jasa-jasanya menghapus politik apartheid.
Pada tahun 1999,
Mandela pensiun dari politik pada akhir masa jabatannya sebagai presiden.
Setelah meninggalkan dunia politik, ia tetap memperjuangkan perdamaian dan
keadilan sosial di seluruh dunia. Ia mendirikan sejumlah organisasi, termasuk
Nelson Mandela Foundation dan The Elders. Organisasi tersebut berkomitmen untuk
mengatasi masalah-masalah global dan mengurangi penderitaan manusia. Pada tahun
2002, Mandela masih beraksi menjadi pendukung kesadaran AIDS dan program
pengobatan yang sebelumnya belum banyak disadari oleh masyarakat.
Pelajaran paling berharga
dari pejuang keadilan dari Afrika Selatan ini adalah pantang menyerah dan
berani. Kedua sikap ini yang mendasari perjuangannya hingga sampai pada puncak
keberhasilan. "Kemuliaan terbesar dalam hidup adalah bukan karena tidak
pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh," ungkap Mandela dalam
Long Walk to Freedom. Dalam otobiografinya Mandela juga mengatakan,
“Saya belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan
di atasnya. Saya merasa takut sendiri lebih sering daripada yang saya ingat,
tapi saya menyembunyikannya di balik topeng keberanian. Pria pemberani bukanlah
orang yang tidak memiliki rasa takut, tapi dia berhasil menang dari rasa takut.”
(disusun dari berbagai sumber)
Tag :
Umum,
Bimo Wibowo: Pengusaha Bakpia Beromzet Ratusan Juta
By : Rika Wijayanti
Bimo
Wibowo: Pengusaha Bakpia Beromzet Ratusan Juta
Oleh: Rika Wijayanti
Berpendidikan tinggi tidak
menjamin kesuksesan. Idiom ini yang telah dibuktikan oleh lulusan SMA Negeri 3
Tuban bernama Bimo Wibowo. Pak Bimo adalah pendiri dan pengelola usaha Bakpia Pathok
Mutiara Jogja. Di usianya yang sekarang 34 tahun, wirausahawan asal Tuban, Jawa
Timur yang telah berkeluarga ini, telah mampu melambungkan brand Bakpia Pathok Mutiara Jogja miliknya.
“Apa yang memotivasi
bapak untuk berwirausaha?” tanya penulis. “Terpaksa,” jawab Pak Bimo. Pak Bimo
dilahirkan dalam sebuah keluarga petani yang kurang mampu. Orang tuanya yang berpendidikan
minim, beranggapan bahwa tidak ada korelasi antara pendidikan dan pekerjaan.
Dengan tidak adanya dorongan motivasi maupun ekonomi dari keluarga, menyebabkan
Pak Bimo harus rela meninggalkan kuliahnya di jurusan Ekonomi tanpa menyandang gelar
sarjana. Setelah itu, Pak Bimo malang-melintang bekerja di perusahaan-perusahaan
seperti PLTU Paiton, PT. Sarlindo Utama, Sumitumo Corporation, perbankan, dan beberapa perusahaan lain secara
berpindah-pindah. Akan tetapi, maraknya program outsourcing pada tahun 2004, membuatnya tidak nyaman dalam bekerja.
Pada masa itu, para pekerja bekerja bukan sebagai karyawan tetap, melainkan terikat
masa kontrak. Karena ketidaknyamanan dalam bekerja, maka lahirlah ide untuk
berwirausaha.
Yogyakarta atau sering
disebut Jogja merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh
wisatawan domestik maupun mancanegara. Peluang besar ini membuka mata Pak Bimo
untuk mengambil jalur usaha di bidang kuliner, khususnya oleh-oleh khas Jogja.
Jogja memiliki beberapa ikon kuliner antara lain bakpia, gudeg, yangko, dan geplak.
Dan ikon kuliner yang dipilih Pak Bimo untuk dijual adalah bakpia. Hal ini
dikarenakan bakpia merupakan salah satu produk yang tahan lama (tidak cepat
basi), telah dikenal pasar dengan baik, serta selalu identik dengan oleh-oleh
dan wisatawan.
Sepinya pembeli dan
banyaknya komplain menjadi cambuk bagi Pak Bimo untuk memproduksi bakpia. Pak
Bimo mengawali usahanya dengan menjual berbagai penganan ringan dan bakpia
titipan dari produsen lain. “Biasanya Jogja ramai di akhir pekan. Orang beli pada
hari Sabtu dan Minggu untuk dibawa ke kantor hari Senin atau Selasa. Itu banyak
komplain, kok bakpia ini keras, kok bakpia ini berjamur, dan lain-lain. Padahal
kan produk titipan, tapi kan pasti kami yang kena komplain, tokonya kita,” kata
Pak Bimo menjelaskan. Peristiwa seperti ini berdampak pada menurunnya minat
pembeli terhadap produk yang dijual. Oleh karena itu, pada bulan Maret 2008, Pak
Bimo berinisiatif memulai produksi bakpia konvensional untuk mempertahankan
pembeli dan membesarkan usahanya dengan modal awal sebesar tujuh juta rupiah.
Nama brand yang mudah diingat, akan menarik
pembeli dan akhirnya berperan pada peningkatan daya jual. Awalnya, Pak Bimo belum
menggunakan nama brand yang sekarang
dipakai yaitu Bakpia Pathok Mutiara Jogja. Beliau masih menggunakan nama Bakpia
Jaya, lalu berganti mengikuti tren nama dengan angka menjadi Bakpia 25. Kemudian,
karena banyaknya wirausahawan yang menggunakan nama sejenis (menggunakan angka),
orang cenderung kesulitan mengingat nama brand
Bakpia 25. Akhirnya Pak Bimo memiliki ide untuk mengganti nama brand tersebut dengan kata yaitu
Mutiara, sehingga menjadi Bakpia Pathok Mutiara Jogja dengan slogan “Bakpia
yang Enaknya Nggak Pernah Bohong”. Makna dari slogan tersebut adalah komitmen Bakpia
Pathok Mutiara Jogja untuk menjaga kualitas dan memperoleh kepercayaan dari
pembeli bahwa Bakpia Pathok Mutiara Jogja pasti enak. Akan tetapi, pasar yang
menentukan enak atau tidaknya produk yang ditawarkan, dengan demikian diterima
atau tidaknya produk tersebut dapat diketahui dengan indikator laku atau
tidaknya produk yang ditawarkan. Dan Bakpia Pathok Mutiara Jogja telah
membuktikan bahwa slogannya bukan hanya sekedar kata-kata, tapi menunjukan
kualitas produk yang terbukti dengan angka penjualan yang tinggi hingga saat
ini.
Pada tahun 2010, Pak Bimo
mulai mengiklankan produk bakpia konvensionalnya. Untuk memperkenalkan brand miliknya, beliau sangat
mengandalkan metode dari mulut ke mulut. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa metode
inilah yang membesarkan nama brand
miliknya. Adapun cara lain yang ditempuh yaitu dengan menjadi sponsor di
berbagai kegiatan, melalui media sosial, dan pemasangan papan iklan di titik
tertentu, tepatnya pada titik yang berpotensi dikunjungi pengunjung dari luar
kota, seperti Malioboro. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan perbandingan
pembeli lokal dan wisatawan dari luar kota yaitu 30 : 70. Karena wisatawan dari
luar kota lebih berpotensi sebagai pembeli yang konsumtif, maka dibidik sebagai
sasaran utama.
Kemudian, pada tahun
2011, Pak Bimo menemukan konsep baru bagi produknya. Sebelumnya Pak Bimo memproduksi
bakpia konvensional, dan dengan ditemukannya konsep baru, maka menjadi bakpia masa
kini yang lebih tahan lama tanpa pengawet dan pewarna, serta tersedia berbagai
inovasi rasa. Produk yang ditawarkan pun semakin beragam antara lain bakpia
dengan aneka rasa, yangko, geplak, dodol, cakar, paru, olahan tengiri, bandeng,
bebek, aneka kripik, dan aneka camilan
lain yang cocok dibeli sebagai oleh-oleh maupun teman ngemil di perjalanan. Produk-produk tersebut dibanderol dengan
harga yang terjangkau dan sebanding dengan kualitas yang diberikan antara Rp
2.000,00 (air mineral) sampai Rp 80.000,00 (olahan bebek). Sedangkan bakpia
sebagai produk utama, satu kotak dihargai Rp 25.000,00 untuk bakpia satu rasa (kacang
hijau, keju, cokelat, kumbu hitam, kumbu hijau) dan Rp 30.000,00 untuk bakpia
aneka rasa.
Setelah membuktikan
diri sebagai brand yang berkualitas
dan banyak dikenal, berbagai media massa mulai melirik brand Bakpia Pathok Mutiara Jogja. Media massa tersebut terdiri
atas media cetak yaitu koran Tribun Jogja dan beberapa stasiun televisi yang
meliput kesuksesan Bakpia Pathok Mutiara Jogja seperti RCTI, MNC TV, TVRI,
Kompas TV, dan Jogja TV. Demikian, media massa tersebut memiliki andil dalam
upaya memperluas eksistensi Bakpia Pathok Mutiara Jogja, sehingga lebih dikenal
oleh masyarakat luas. Dan untuk menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas,
pak Bimo juga menyediakan layanan paket ke seluruh Indonesia.
Setahun kemudian, yaitu
pada tahun 2012, brand Bakpia Pathok Mutiara
Jogja booming. Pada bulan Oktober 2012,
Pak Bimo mulai menempati rumah produksi di Jl. Manisrenggo Km 0,5 Tlogo,
Prambanan, Klaten (utara stasiun Prambanan). Dan seiring perkembangannya, Pak
Bimo terus menambah toko hingga sekarang memiliki 5 toko yaitu di rumah
produksi dan 4 lainnya di sepanjang jalan Solo, tepatnya Jl. Jogja-Solo Km 9
Yogyakarta (100 m timur pasar Sambilegi), Jl. Jogja-Solo Km 10 Yogyakarta (100 m
timur bandara Adisucipto), Jl. Jogja-Solo Km 10,5 Yogyakarta (depan patung Garuda
AAU), dan Jl. Jogja-Solo Km 17 Prambanan, Klaten (timur candi Prambanan).
Tidak ada jalan tol
untuk menuju kesuksesan. Tantangan berupa minimnya modal, kompetitor dan
kenaikan harga bahan baku selalu menghantui para wirausahawan, tidak terkecuali
Pak Bimo. Tantangan-tantangan tersebut dihadapi Pak Bimo dengan berbagai
inovasi. Dengan modal awal yang relatif kecil yaitu sebesar tujuh juta rupiah,
mengharuskan Pak Bimo memutar otak dalam pengelolaan keuangan. Pasalnya, modal
tersebut harus cukup untuk biaya produksi bakpia dan biaya sewa toko untuk
berjualan sebesar 17 juta rupiah per tahun. Untuk mengatasi masalah sewa,
beliau mengandalkan negosiasi dan kepercayaan. Kemudian, pada masa pergantian
kepemimpinan yang akan datang, kenaikan harga bahan baku untuk produksi tidak
dapat dihindari. Di tengah himpitan biaya produksi yang melambung, para
pewirausaha harus tetap mempertahankan daya jual produknya. Salah satu pilihan
inovasi yang akan dilakukan Pak Bimo yaitu dengan mengurangi kuantitas tanpa
mengurangi kualitas. Melalui hal ini, harga akan tetap stabil. Dan komitmen yang
tertera pada slogan “Bakpia yang Enaknya Nggak Pernah Bohong” tetap terjaga.
Artinya, beliau tidak akan pernah mempermainkan rasa untuk menjaga kualitas
produknya, “Rasa sudah paten!” kata Pak Bimo menegaskan. Lalu, tantangan lainnya
yaitu kompetitor dengan usaha sejenis. Selain mempertahankan kualitas
produknya, inovasi lain yang telah dilakukan Pak Bimo yaitu dengan menambah
varian rasa pada produk-produknya, sehingga tidak kalah saing dengan produk
sejenis.
Merugi adalah hal biasa
dalam berwirausaha. Sebagai wirausahawan, Pak Bimo juga pernah mengalami
kerugian terutama saat awal mula berwirausaha, tepatnya sebelum menempati rumah
produksi. Pernah dalam sehari, beliau hanya mendapat pemasukan Rp 8.000,00.
Namun dengan keuletan dan komitmennya, ia dapat bangkit mengembangkan usahanya
dan mendapat tempat di hati masyarakat selaku pembeli, sehingga usahanya dapat
berkembang sampai saat ini.
Bermanfaat untuk orang lain. Bermula dari prinsip ini,
kini Pak Bimo telah melebarkan sayap
usahanya dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan pekerja yang
berasal dari daerah sekitar Prambanan. Dengan omzet ratusan juta rupiah per
bulan, beliau mampu menghidupi keluarganya dan para pekerja. “Saya berharap
agar brand ini makin dikenal, Jogja
semakin dikenal,” kata Pak Bimo mengakhiri perbincangan dengan penulis pada
Jum’at (26/9/2014) di rumah produksi.
Tag :
Umum,